DOMPU, Lakeynews.com – Petisi seribu tanda tangan untuk Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) yang dilakukan Komunitas Petani Kabupaten Dompu, berlanjut pada Jumat (19/5/2017). Mereka kembali membentangkan kain putih panjang di Taman Kota Dompu dan meminta tanda tangan peduli HBY.
Pantauan Lekeynews.com, aksi yang digelar mulai pukul 10.00 Wita itu berlangsung tertib. Sejumlah pengunjung Taman Kota dan pengguna jalan memberikan tanda tangan sebagai bentuk keprihatinan atas kasus yang menjerat pemimpin daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Aksi petisi sejuta tanda tangan untuk HBY ini merupakan lanjutan dari aksi yang sama, Kamis (18/5/2017). Sampai pukul 14.30 Wita, nampak terlihat dari kain putih yang dibentangkan itu mendapat ratusan tanda tangan dari warga masyarakat.
“Petisi seribu tanda tangan ini dilakukan sampai sore hari, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan lain sampai malam hari,” ujar Dahlan, salah seorang anggota aksi.
Sebelum menggelar petisi sejuta tanda tangan, puluhan anggota massa komunitas petani juga menggelar orasi di depan gedung DPRD.
Selain meminta tanda tangan peduli, komunitas petani juga membagikan selebaran yang berisi seruan, raihan atas program dan dugaan adanya politisasi dalam kasus CPNS K2 sebagai upaya melengserkan rezim HBY.
Di antara isi selebaran yang dikutip, masyarakat tani cukup mengapresiasi proses penanganan kasus K2 hingga akhirnya pucuk pimpinan daerah Kabupaten Dompu pun menjadi tersangka dalam drama penanganan kasus tersebut.
Selain itu disebutkan, skenario penanganan kasus K2 pun cukup singkat, padat, jelas dan terjadi politisasi di tataran elit politik di daerah, menghalalkan segala cara untuk meraih kepentingan sekelompok orang.
Dalam selebaran itu juga tertulis, bahwa sangat jarang ada Bupati yang baik dan terbukti dengan berbagai programnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat petani. Dalam kurun waktu lima tahun (periode pertama HBY) telah berhasil membangun perekonomian petani yang sangat cepat, melalui program jagungnya. Dan berbagai penghargaan pun diberikan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Dikatakan juga, bahwa para elit politik di daerah lupa akan bagaimana HBY (Bupati Dompu) mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hal pengelolaan keuangan daerah, Bebas Buta Aksara, Bidang Ketahanan Pangan karena meningkatkan produksi pertanian (beras) di atas 5 persen, Bidang Kehutanan dari Gubernur NTB, Mai Award 2013 Bidang Pangan Produksi Jagung serta Manggala Karya Kencana dari Presiden RI dan masih banyak penghargaan lainnya.
Pernyataan lain dalam selebaran itu, HBY dijadikan tersangka ribuan petani akan menjadi tameng. HBY ditahan ribuan petani menjadi tombak perjuangan dan dramatisasi dalam kasus K2 ini sudah terbaca. (pur)