
SORE itu, Sabtu (25/10/3025), langit tampak cerah, setelah beberapa saat sebelumnya diguyur hujan. Di salah satu ruangan Sekretariat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) PKBM Kambera, sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar untuk Program Keaksaraan Dasar (KD) 2025.
PKBM tersebut berkedudukan di Jalan Lingkar Sigi Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.
Dari luar ruangan, terdengar sahut menyahut antara tutor (pengajar) dengan peserta didik yang usianya rata-rata tidak muda lagi. Bahkan, ada yang sudah menginjak umur 59 tahun.
Seraya menunjuk beberapa huruf di papan tulis, tutor wanita berhijab itu bertanya kepada para peserta didik, “ini huruf apa?”
Meski tidak semua peserta menyahut, namun belasan orang menjawab, “huruf A, huruf B, huruf C, dan seterusnya.”
Baca juga: Menengok Kegiatan Keaksaraan Dasar 2025 di PKBM Notorius Anamina
Sejurus kemudian, beberapa di antara peserta didik diminta maju ke depan. Selain menunjuk dan menyebut langsung huruf demi huruf yang dipelajari, juga diminta menulis kembali huruf tersebut di papan.
Tanpa sungkan dan percaya diri, Nurjanah, peserta berusia 59 tampil perdana. Dia begitu bersemangat menjawab pertanyaan dan mengikuti arahan tutor. Berikutnya, maju peserta bernama Suharni (56), dan lainnya.
Kegiatan tersebut dipantau dan diamati oleh Penili dari UPTD Dikpora Kecamatan Dompu Nur Asurah, ditemani Ketua PKBM Kambera Hisbullah dan Operator Sri Rahayu.
“Kegiatan untuk Keaksaraan Dasar (KD) ini, kami mulai Senin, tanggal 20 Oktober 2025,” kata Hisbullah pada Lakeynews, di sela-sela kegiatan di PKBM tersebut.

Sekadar diketahui, PKBM Kambera didirikan pada tahun 2018. Di bawah naungan Yayasan Kian Rabbani Karijawa.
PKBM berakreditasi B ini menyelenggarakan beberapa kegiatan. Yakni Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C; Pendidikan Keaksaraan Dasar (KD); Keaksaraan Lanjutan (KL) berupa Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM).
Menyelenggarakan juga Pendidikan Kecakapan Hidup (Keterampilan) atau Pendidikan Kecakapan Wira Usaha (PKW); serta, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).
Pada tahun 2025 ini, bantuan untuk program apa saja yang didapat PKBM Kambera?
Menjawab itu, Hisbullah menyebutkan, PKBM-nya mendapat bantuan operasional untuk Program Paket A sebanyak 11 peserta didik, Paket B sebanyak 31 peserta didik, dan Paket C sebanyak 45 peserta. Peserta didik rata-rata berusia 17-25 tahun.
“Itu yang dibiayai oleh pemerintah melalui program-program tersebut,” jelas pria suka yang akrab disapa Oceng itu.
Di atas umur 17-25 tahun, kegiatan dibiayai oleh peserta didik sendiri (mandiri). “Total keseluruhan peserta mandiri (Paket A, B, dan C) lebih kurang 30 orang,” sambungnya.
Selain itu, PKBM Kambera mendapat bantuan untuk Program KD sebanyak enam kelompok (lebih kurang 60 peserta), Program KL/KUM dua kelompok (20 peserta), dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) tiga kelompok (30 peserta).
“Usia mereka rata-rata 30-59 tahun,” papar Hisbullah.

Lebih jauh dijelaskannya, kegiatan untuk program Paket A, B, dan C dimulai sejak Juli sampai Desember. KD mulai Senin (20/10/2025), dan KL/KUM mulai Rabu (22/10/2025).
“Kalau pelaksanaan kegiatan PKHP belum dimulai karena anggarannya belum turun,” ungkap Hisbullah.
Baca juga:
* Dinas Dikpora Dompu: Hanya Sebagian Kecil PKBM Kecipratan Program 2025
* Kegiatan PKBM Boleh Kapanpun dan di Mana Saja, Asalkan…
Musim Hujan, Peserta Didik Diantar-Jemput
Ditanya hambatan, kendala maupun gangguan yang dihadapi selama ini, Hisbullah membeberkan beberapa hal.
Namun –secara umum– dia mengaku, tidak ada kendala yang berarti. “Hanya pada musim hujan, peserta kadang telat, bahkan ada juga yang tidak bisa hadir semuanya,” jelasnya.
Mengatasi masalah itu, dan sesuai hasil pengamatan media ini di lapangan, puluhan peserta didik dijemput dan diantar pulang menggunakan kendaraan pengelola PKBM.
Karena hanya memiliki satu unit mobil roda empat, maka kendaraan minibus itu harus bolak-balik beberapa kali. (tim)
