Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”
• Pertanyaan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya banggakan Bapak Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi, saya seorang remaja berusia lebih kurang 15 tahun duduk di Kelas X salah satu SMUN di Kota Dompu.
Dalam banyak penjelasan yang diperoleh telah diuraikan pamjang lebar tentang pentingnya individu dapat mengenal jenis kepribadian yang dimiliki.
Dipenjelasan tersebut dikatakan bila individu mampu mengenal jenis keperibadiannya akan memudahkannya menempatkan diri dan juga bisa memilih jenis pendidikan atau pekerjaan yang sesuai.
Di momen yang baik ini kiranya dapat diberikan pencerahan bagaimana caranya mengenal jenis kepribadian yang dimiliki.
Demikian, mudah-mudahan mendapatkan pencerahannya.
RLY di Kota Dompu.
• Jawaban
Wa’alaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Seperti apakah kepribadian itu. Ada yang menyebut kepribadian itu sebagai sebuah cara yang unik dari individu huna dapat menyesuasikan diri dengan lingkungannya.
Kepribadian juga sering dikenal sebagai sebuah sikap, cara pandang atau strategi tertentu yang dimainkan individu saat berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
Lainnya lagi mengatakan kepribadian tersebut sebagai ciri-ciri tertentu yang unik atau berbeda dari individu lainnya yang dimunculkan individu ketikan melakukan aktivitas sosialnya.
Dari laman https://id.wikipedia.or dikutip Minggu (29/01/23) diperoleh gambaran bahwa kepribadian adalah keseluruhan dari cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.
Disamping itu kepribadian juga sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.
Orang yang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan sejenisnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.
Dengan mengacu pada psikologi Gordon Allport dilaman yang sama menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses.
Dengan demikian kepribadian merupakan sesuatu yang bisa berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
Apa manfaat yang diambil ketika individu dapat mengenal kepribadiannya? Dari laman https://www.orami.co.id dikutip Senin (30/01/23) diperoleh gambaran dengan mengenal kepribadian akan diperoleh manfaat sebagai berikut;
1. Mengenali Kondisi Tubuh
Salah satu manfaat dari mengenali kepribadian diri adalah bisa mengenali kondisi tubuh. Dengan mengenal tubuh individu akan mampu menemukan pekerjaan yang sesuai.
2. Mampu Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Mengenal diri sendiri adalah tentang mengembangkan gambaran nyata tentang siapa diri yang sesungguhnya. Dengan mengenal kepribadian diri dapat membuat individu mengetahui kekuatan dan kelemahannya.
- Mampu Membantu Menentukan Pilihan
Manfaat mengetahui kepribadian diri yang selanjutnya adalah mampu membantu menentukan pilihan yang tepat. Dengan mengetahui kepribadian membuat individu bisa lebih tegas.
Berikutnya ada berapa jenis kepribadian yang perlu dan penting untuk diketahui. Dari laman yang sama disebutkan ada 9 jenis kepribadian yang perlu diketahui.
Adapun 9 jenis kepribadian tersebut adalah Sanguinis, Melankolis, Plegmatis, Koleris, Extraversion, Openness, Conscientiinusness, Agreableaness dan Neurocisisme.
Dari tipe kepribadian ini memiliki karakteristiknya masing-masing, dimana antara satu dengan yang lainnya memiliki keunikannya sendiri.
Sebagai misal individu dengan kepribadian plegmatis punya karakter seperti lebih suka mengobservasi dan merasa lebih nyaman apabila berkomunikasi dengan memperhatikan sekelilingnya.
Sebagai sosok introvert dan tidak suka dengan keramaian, cenderung berpembawaan tenang dan emosi yang stabil.
Meski senang menyendiri, suka berada di sekitar orang-orang yang dipercaya dan disayangi. Kekuatan lainnya tidak suka menghakimi orang lain.
Mampu menyelesaikan masalah dengan netral, tidak bersikap subjektif, dan tidak memihak siapa pun dan punya karakteristik penyayang.
Suka membantu orang lain, dan selalu berusaha menepati janji. Kelemahan individu dengan kepribadian plegmatis adalah kurang antusias.
Sering memahami orang lain melalui imajinasinya sendiri dan juga punya cenderungan memaksa orang lain berpikiran sama dengannya.
Guna mengenal tipe kepribadian yang dimiliki, apa yang harus dilakukan?
Salah satu hal penting yang bisa diupayakan guna mengenal tipe kepribadian adalah dengan melakukan tes kepribadian pada profesional psikologi.
Melalui tes kepribadian oleh profesional psikologi (Psikolog) individu akan bisa mengenal dan memahami secara lengkap tipe kepribadiannya.
Selain dapat mendeteksi tipe kepribadian seseorang tes kepribadian juga punya banyak manfaat untuk keefektifan berbagai interaksi sosial yang berlangsung.
Dari laman https://gaya.tempo.id dikutip Senin (30/01/23) diperoleh informasi tesmkepribadian juga memberikan manfaat sebagai berikut;
1. Lebih memahami orang lain
Dengan tes kepribadian akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan persepsi yang dimiliki orang lain terhadap situasi yang sama.
2. Mengidentifikasi kesukaan dan ketidaksukaan
Tes kepribadian dapat membantu seseorang untuk memahami mengapa ia lebih menyukai hal-hal tertentu dan tidak menyukai hal yang lain.
3. Mengetahui situasi ideal bagi diri sendiri
Tes kepribadian dapat membantu individu menemukan cara yang paling cocok untuk memecahkan masalah, mengatasi stres dan konflik, serta mengelola kebiasaan kerja.
4. Mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri
Manfaat tes kepribadian selanjutnya yakni untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dengan demikian, hasil tes juga membantu dalam mengenali aspek-aspek tertentu dari kepribadian yang bisa ditingkatkan atau diperbaiki.
Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (*)