Firmansyah
Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Firmansyah, S.Psi, M.MKes. (dok/lakeynews.com)

Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau adalah Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”

Pertanyaan

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bapak pengasuh yang terhormat, sebagai ibu rumah tangga ikut merasa prihatin dengan adanya kasus kekerasan seksual yang menimpa anak sebagaimana diberitakan oleh salah satu media online.

Melalui media ini saya ingin mendapatkan pencerahan mengapa kejahatan seksual berupa tindakan kekerasan seksual terhadap anak terjadi dan apa dampak jangka panjangnya yang akan dialami korban.

Demikian, mohon pencerahannya.
Ibu DMT Dompu.

Jawaban

Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ibu DMT, atas kejadian tindak kekerasan seksual yang dialami salah seorang anak sebagaimana yang diberitakan tentunya kita semua ikut prihatin atas kejadian yang berlangsung.

Di waktu yang seharusnya anak dapat menikmati kebahagiaan, keceriaan, kesejukan, dan kedamaian diluar dugaan malah anak mendapatkan perilakuan tidak adil dan tidak bermartabat.

Apa yang terjadi tentunya akan menjadi atensi dari kita semua terutama dari orang tua untuk secara maksimal berupaya melindungi dan menenuhi dengan baik hak-hak anak.

Utamanya dapat menjauhkan anak dari tindakan negatif oknum yang tidak bertanggungjawab yang berdampak merusak kehormatan dan masa depan mereka seperti dari tindakan kekerasan seksual.

Anak adalah generasi muda penerus dari cita-cita dan perjuangan generasi sebelumnya. Sebagai pewaris dan pelanjut dari cita-cita dan perjuangan anak menjadi aset bagi bangsa dan daerah kedepannya.

Dipundak anak masa depan bangsa dan daerah ini akan dipertaruhkan. Asa yang baik bagi kemajuan bangsa dan daerah tentu banyak digantungkan kepadanya.

Bila anak dalam berbagai fase yang dilaluinya memiliki keunggulan, kehebatan, kemampuan, ketangguhan, budi pekerti yang baik dan mulia, tentunya hal tersebut akan menjadi bekal yang baik baginya.

Melindungi dan mencegah anak dari hal-hal buruk yang berdampak merugikan seperti tindakan kekerasan seksual menjadi upaya penyelamatan terhadap aset penting bangsa dan daerah.

Menghadirkan anak muda dengan karakter unggul, sehat, cerdas, kuat, kreatif dan inovatif, punya daya juang tinggi, sabar, tabah, tahan uji tidak dan mudah putus asa, butuh komitmen bersama dari semua pihak tanpa kecuali utamanya orang tua.

Komitmen yang kuat dari semua pihak untuk membekali anak dengan sesuatu yang berdayaguna, berhasilguna lalu kemudian juga mampu mencegah, melindungi dan menghindarkannya dari kerusakan moral adalah hal penting dan dibutuhkan.

Upaya yang baik dari semua pihak menyelamatkan anak dari tindakan kejahatan tidak saja mendorong anak menjadi generasi muda yang mampu membawa kemajuan dan perubahan bagi bangsa dan daerahnya namun juga mampu menciptakan mereka menjadi generasi berakhlak mulia.

Hal-hal negatif semisal tindakan kejahatan berupa kekerasan seksual yang dialami anak dari lingkungan tidak hanya membuatnya mengalami trauma namun juga akan membawa dampak yang tidak baik bagi tumbuhkembangnya.

Dari beberapa sumber yang layak dipercaya diperoleh gambaran ada banyak dampak negatif yang secara langsung dialami ketika anak mengalami tindakan kekerasan seksual dari lingkungannya.

Adapun dampak yang terjadi diantaranya anak akan menjadi pribadi yang tertutup dan tidak percaya diri, timbul perasaan bersalah, stres, bahkan depresi.

Lainnya timbul ketakutan atau fobia tertentu, mengidap gangguan traumatik pasca kejadian, di kemudian hari akibat dari kekerasan yang dialami anak bisa menjadi lebih agresif.

Anak yang alami tindak kekerasan seksual dikemudian hari berpotensi melakukan tindak kriminal bahkan jadi calon pelaku kekerasan, susah makan dan tidur, alami mimpi buruk, terjangkit penyakit menular seksual.

Berikutnya anak yang pernah mengalami tindak kekerasan seksual akan mengalami disfungsi seksual, tidak bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Lainnya lagi anak yang alami kekerasan seksual mudah merasa takut dan cemas berlebihan, prestasi akademik menjadi rendah dan adanya gangguan psikis.

Agar anak dalam rentang kehidupannya mengalami tumbuh dan kembang secara maksimal kemudian mampu menjadi generasi harapan bukan sebaliknya menjadi generasi muda yang bermasalah adalah sesuatu yang sangat diharapkan.

Terwujudnya harapan agar anak dalam asuhan orang tua dapat mengalami tumbuh dan kembang maksimal salah satunya dengan berupaya memaksimalkan fungsi keluarga.

Bila fungsi keluarga mampu dijalankan dengan baik dan terarah oleh orang tua dampaknya tidak hanya mampu mencegah anak dari tindak kekerasan seksual namun juga akan berdampak positif bagi tumbuh dan kembang anak.

Ada 8 fungsi penting keluarga yang harus mampu dijalankan oleh orang tua. Adapun kedelapan fungsi penting keluarga tersebut adalah fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan pembinaan lingkungan hidup.

Agar fungsi penting keluarga tersebut dapat berjalan baik dan terarah tidak berjalan pincang, kerjasama, kebersamaan dan komitmen yag tinggi dari orang tua (suami istri) sangat diperlukan.

Keharmonisan, kelanggengan dan keutuhan keluarga menjadi kunci dalam menjalankan fungsi keluarga bila kunci penting ini mampu dibangun perlindungan dan pemenuhahan hak-hak anak oleh orang tua dengan mudah dipenuhi oleh orang tua.

Sebaliknya tidak terpenuhinya keharmonisan, kelanggengan, dan keutuhan keluarga berdampak yang negatif bagi perkembangan anak dan keluarga.

Keharmonisan, kelanggengan dan keselarasan hubungan sosial diantara orang tua anak, suami dan istri dan juga semua anggota keluarga dalam keluarga penting untuk ditumbuh dan kembangkan.

Guna menyelamatkan masa depan anak dari banyak gangguan dan hambatan, mari cegah dan lindungi mereka dari tindakan kekerasan seksual dengan memaksimalkan fungsi keluarga.

Menghadirkan hal penting yang dibutuhksn anak untuk mengalami tumbuh dan kembang dengan baik dan maksimal orang tua dan semua pihak terkait harus berkerjasama bahu membahu.

Berikutnya untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan ketika orang tua akan pergi jauh dan harus meninggalkan atau melepas putrinya bermain bersama orang lain hendaknya yang dipercayakan menemani anak bermain benar-benar sudah dikenal.

Lainnya yang juga diupayakan untuk dapat dilakukan untuk mencegah secara dini tindakan pelecehan atau perbuatan kekerasan seksual pada anak adalah dengan mengedukasi anak terkait bagian-bagian tubuh penting yang tidak boleh disentuh oleh orang lain seperti dada, bokong, bagian kemaluan dan anggota tubuh lainnya yang dianggap vital.

Penerimaan yang tulus, ikhlas, ber-empati, tidak mendiskriminasi, memberikan bantuan materi, bantuan hukum, penanganan pemulihan pasca trauma psikologis terkait kasus yang menimpa korban juga penting diupayakan.

Upaya pemulihan kepada korban tindak kekerasan seksual dengan pelibatan semua pihak terkait sangat besar pengaruhnya bagi korban untuk dapat kembali memaknai diri dan hidupnya dengan lebih baik.

Demikian, mudah-mudahan tercerahkan.

Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (*)