MATARAM – Keluarga besar Universitas Mataram (Unram) kembali berduka. Mereka kehilangan salah seorang Guru Besar-nya, Prof. Dr. H. Surya Hadi bin H. Suud Sayuti.
Pria 58 tahun, adik dari Dr. H. Rosiady Sayuti (mantan Sekda dan mantan kepala Bappeda-Litbang NTB) itu, meninggal dunia pada Jumat (4/11) di RSUD Kota Mataram.
“Insya Allah, Jenazah akan dimakamkan Sabtu, 5 November 2022, pukul 13.00 Wita (ba’da zuhur) Di Pemakaman Muslim Sekarbela, Mataram,” kata Dr. H. Rosiady Sayuti, Jumat malam ini.
Namun, lanjut Pak Ros (sapaan Dr. H. Rosiady Sayuti), sebelum dimakamkan, terlebih dulu jenazah akan disalatkan di Masjid Babul Hikmah Universitas Mataram.
Dihubungi terpisah, Muhammad Mujahidin, adinda almarhum menjelaskan, awalnya Prof Surya bermain bulutangkis.
Sekitar pukul 18.00 Wita, sehabis main, Prof Surya, duduk (istirahat). Lalu berdiri dan almarhum terjatuh. “Kemudian dibawa ke RSUD Kota Mataram,” jelas Didin, panggilan akrab Muhammad Mujahidin.
Kira-kira apa penyakit yang diderita almarhum?
Pada Lakeynews.com melalui pesan WhatsApp-nya, Jumat malam ini, Didin menegaskan, tidak menderita penyakit apapun.
“Nggak ada penyakit. Kata dokter tadi, (almarhum) kekurangan oksigen,” jelas Didin menjelaskan riwayat yang dialami mantan Dekan Fakultas MIPA Unram dan saat ini menjadi dosen di fakultas tersebut. (tim)
jodoh, rezki dan ajal itu rahasia Allah. Kapan & dimana kita mati hanya Allah yg tahu, sedangkan penyebab kematian itu sendiri hanya jalan agar ada ceritanya