Rubrik KONSULTASI PSIKOLOGI ini diasuh oleh Bapak Firmansyah, S.Psi, M.MKes. Beliau merupakan Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”. Pertanyaan-pertanyaan dapat dikirim langsung ke PENGASUH melalui pesan WhatsApp ke 0853-3824-1252, CC EMAIL: redaksi.lakeynews@gmail.com.”
Pertanyaan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Lewat rubrik ini mohon pencerahan dari Bapak Konsultan Psikologi (Psikolog), bagaimana upaya orang tua untuk mendorong anak agar bisa meningkatkan kualitas dirinya baik sosial maupun akademik.
Sebagai orang tua, saya ingin anak saya bisa maju dalam proses belajarnya. Keyakinan saya berbagai kemajuan yang dicapai anak akan menjadi bekal yang baik bagi masa depannya. Guna menguatkan harapan itu mohon petunjuknya.
Demikian, mudah-mudahan saran dan masukan dari Bapak, memberikan pencerahan untuk mendorong anak kami bisa lebih baik dalam proses belajarnya.
(Ibu SI, Kelurahan Kandai Satu Dompu).
–
Jawaban Pengasuh
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Salam Kenal.
Dari uraian yang Ibu SI sampaikan, kami dapat memahami apa yang menjadi harapan Ibu terhadap buah hatinya.
Menjadi hal yang wajar ketika orang tua memiliki harapan yang baik dan besar bagi kemajuan putra dan putrinya. Prestasi belajar anak juga akan tidak baik bila orang tua tidak punya semangat untuk memacu anak dalam proses belajarnya.
Adanya dorongan semangat dari orang tua untuk kemajuan buah hati dalam berbagai proses belajarnya menjadi awal yang baik untuk kemajuan mereka.
Di tengah kehidupan yang berubah secara pesat dalam berbagai sisi seperti yang sedang terjadi saat ini, orang tua tidak seharusnya bersifat pasif namun mendorong buah hatinya terus memiliki semangat yang baik untuk meraih kemajuan dalam proses belajarnya.
Keaktifan orang tua memacu dan mendorong anak agar bersemangat dalam proses belajarnya berdampak besar bagi kemajuan belajar anak.
Mendorong anak untuk maju dan tumbuh dengan baik bisa dilakukan orang tua dengan berinteraksi secara baik dan bijak dengan buah hatinya.
Saat interaksi berlangsung orang tua (ibu atau ayah, atau juga bisa secara bersamaan), bisa membuka interaksinya dengan menanyakan berbagai kegiatan buah hatinya di sekolah.
Saat interaksi berlangsung orang tua hendaknya menunjukkan perhatian yang tulus kepada buah hatinya.
Selanjutnya orang tua bisa meminta anak bercerita tentang berbagai aktivitasnya di sekolah atau juga dengan menanyakan keluhan-keluhan yang dialaminya.
Saat ibu atau ayah sedang berkomunikasi dengan buah hatinya, hendaknya apa yang disampaikannya dapat didengarkan dengan baik (menjadi pendengar yang baik).
Saat interaksi berlangsung, bila ada sesuatu hal yang dianggap penting untuk ditanggapi, berilah tanggapan dengan bahasa yang menumbuhkan semangatnya.
Dukungan yang baik dari ayah atau bundanya, membuat anak punya semangat yang baik untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Berikutnya guna mengupayakan kemajuan yang lebih baik bagi buah hati, dalam proses belajarnya orang tua sebisa mungkin dapat memfasilitasinya dengan memberikan ruang yang baik dan tepat bagi mereka untuk maju.
Sebagai contoh, bila anak terlihat kurang dalam salah satu mata pelajarannya, tidak ada salahnya untuk meningkatkan prestasi belajar anak, orang tua mengikutkannya dalam les tambahan.
Upaya lainnya yang juga bisa dilakukan orang tua untuk mendorong buah hati meraih banyak kemajuan dalam proses belajarnya hendaknya ada quality time saat orang tua berinteraksi dengan buah hatinya.
Berikutnya guna mendorong anak dapat meningkatkan prestasi belajarnya, orang tua juga bisa menjaga hubungan baik dengan sekolah.
Tanyakan bagaimana situasi dan kondisi buah hatinya saat belajar di sekolah. Atas upaya ini dengan senang hati Bapak dan Ibu guru di sekolah akan ikut mendukung kesuksesan belajar buah hatinya.
Demikian, mudah-mudahan apa yang menjadi harapan ibu dapat terpenuhi. (*)