Karena Anomali yaitu mereka telah kehilangan norma dan nilai-nilai agama, nilai moral, nilai kesusilaan, sehingga tidak ada lagi rasa malu untuk berbuat maksiat.” Dr. H. Muh. Natsir, SH, M.Hum, Kiminolog Universitas Mataram (Unram).

Screen shoot status akun Cipta Ramadhani di FB, Minggu (16/9/2017) malam. (won/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Sinyalemen prilaku amoral dan bejad tidak hanya terjadi di hotel-hotel, wisma atau penginapan (faktanya, beberapa pasangan bukan suami istri ditangkap polisi). Di tempat ibadah, seperti Masjid Agung Baiturrahman Dompu pun diduga dijadikan tempat mesum oleh oknum tertentu.

Hal tersebut mendapat sorotan dan reaksi beragam dari sejumlah kalangan. Para pihak terkait, pengambil kebijakan, aparat keamanan, penjaga masjid dan lainnya, diharapkan agar meningkatkan pengawasan dan pengontrolan terhadap para pengunjung kompleks masjid raya tersebut.

Masalah ini terungkap setelah salah satu nitizen Facebook (FB) dengan akun Cipta Ramadhani mengupload status dan sebuah foto, pada Sabtu (16/9/2017) malam.

Dalam statusnya, Cipta Ramadhani mengaku, ba’da Isya, dia ke Masjid (Agung) Baiturrahman Dompu. “Aneh rasanya melihat pemandangan ini (yang dilingkari merah). Foto ini saya ambil beberapa menit kemudian setelah mereka berpelukan,” demikian tulisnya.

“Kami datang menegur, dia ngakunya suami-istri. Mohon pejabat berwenang untuk memperhatikan masjid kita. Jangan sampai kesucian masjid rusak gara-gara hal seperti ini,” sambung Cipta Ramadhani dalam statusnya.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis dan diterbitkan, belum diketahui siapa dan darimana aktor yang dimaksud Cipta Ramadhani tersebut. Orang yang ada dalam gambar dan diberi lingkaran merah juga tidak jelas, jauh dan pecah jika diperbesar atau didekatkan.

Namun demikian, prilaku oknum seperti yang disampaikan Cipta Ramadhani itu, tentu saja mendapat bermacam reaksi, sorotan, bahkan bernada hujatan dan kecaman dari para nitizen. Tapi, ada juga beberapa nitizen lain yang mencoba arif dalam memberikan tanggapan. (Selengkapnya di bagian bawah berita ini, baca beberapa tanggapan atas status Cipta Ramadhani yang dipilih dan di-copy paste, red).

Bukan hanya nitizen. Kiminolog Universitas Mataram (Unram) Dr. H. Muh. Natsir, SH, M.Hum, juga memberikan tanggapan yang tidak kalah kerasnya.

“Karena Anomali yaitu mereka telah kehilangan norma dan nilai-nilai agama, nilai moral, nilai kesusilaan, sehingga tidak ada lagi rasa malu untuk berbuat maksiat,” tegas Natsir pada Lakeynews.com melalui pesan WhatsAPP-nya, Minggu (17/9/2017).

Karena itu, menurut Natsir, masyarakat harus memberikan sanksi sosial terhadap mereka (oknum-oknum diduga mesum di masjid, red) yang melanggar nilai-nilai tersebut dengan kearifan lokal.

“Misalnya, menangkap lalu menyerahkan ke aparat yang berwajib untuk diadili, dinikahkan atau diproses secara hukum karena telah menodai tempat yang suci,” tandas doktor yang juga menjabat Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Unram itu.

Terkait pengawasan dan kontroling di dalam atau sekitar kawasan masjid, Natsir menyarankan agar perlu ada penjaga masjid. “Perlu kontrol dan keperdulian masyarakat di sekitar masjid untuk menjaga kesucian, keamanan dan keindahan di sekitar atau lingkungan masjid,” imbuhnya.

 

Kiminolog Universitas Mataram Dr. H. Muh. Natsir, SH, M.Hum. (ist/lakeynews.com)

”Masjid Bukan Tempat Maksiat, Kiamat Sudah Neh

 

Inilah salinan status Cipta Ramadhani dalam status FB-nya;

“Assalamu’alaikum … Tadi bada isya, sy ke mesjid Baiturrahman dompu .. aneh rasanya melihat pemandangan ini (yang dilingkari merah) Foto ini sy ambil beberapa menit kemudian setelah mereka berpelukan. Kami datang menegur, dia ngaku nya suami istri …. Mohon pejabat berwenang untuk Memperhatikan Mesjid kita. Jangan sampai kesucian mesjid rusak gara2 hal seperti ini.”

Selanjutnya komentar dan tanggapan sejumlah nitizen yang dipilih media ini;

Firdaus Jawakari: Astaghfirullah..

Farhan Ghibran: Masjid bukan tempat Maksiat..

Radin Mecinkz: Gak ada suami istri pelukan di tempat umum… paling orang pacaran haus pelukan…

Isal Samsara: Aib org bro jgn disebarkan. Memang niat kita baik tpi bukan berarti sebarkan aib org

Ikhen Dompu: Tmpat ibadah bkn untuk di jdikn tmpat brsenang senang yg melebihi dri btasnx. Klo bs saran sy untuk pnjagaan biar tdk ad lgi kejdian yg mmlukn it tlong di perketat. Bila perlu sllu di awasi setiap org yg msuk br fto2 di situ.

Richken Mandolo: Btul itu pak itu bkan tmpat rekreasi buat foto2 pi tu tmpat buat beribadah

Ori Edho: Mungkin benar suami istri

Sukaemi Putra Woko: Kalau sudah anda tegur, maka gugurlah dosa dan pahala buat anda. Kalau masih mengulangi maka perlu aksi buat mereka.

Atmoko Manggelewa: Wah kayak gini ni, perlu penertiban. Ngapain suami istri berpe***an di area masjid.
Iya bener masjid raya kita dompu harus lebih baik dalam pengawasan. Karena tidak sedikit yng hanya mampir selfie namun mengabaikan ibadah yang sedang berlangsung.

Geno: Begitulah kalau masjid dijadikan tempat wisata (bukan wisata religi)

Sephia Jasmine Khanza Az-zahra: Menurut logika aja yah,, klo suami istri kan ada di rumah untk pelukan,,bnyk waktu berdua di rumah,,ngpain pelukan di masjid,,

Dae Pansel: Secara logika kalau pasangan suami isteri melakukan hal itu kurang hal yg nggak mungkin karena orang yg sudah bersuami isteri pada hakikatnya sangat malu berpelukan pada tempat umum…saya berprasangka bahwa pelaku tersebut bukan pasangan suami isteri …

Pertanyaannya Adalah kepada kita khusus nya yg sudah berumahtangga mungkinkah berpelukan ditempat umum apalagi di tempat Ibadah. Sementara suami isteri sudah diberikan khutbah nikah pada saat akad nikah dan sering di berikan Tausiah nikah dan bahwa tempat ibadah tidak boleh melakukan hal yg tidak sesenonoh seperti halnya di foto tersebut. Singkatnya kalau suami isteri untuk apa pelukan di tempat itu sementara ada tempat istimewa nya (Rumahnya). Kombi Ndede Sa.e Dohoooo

Cipta Ramadhani: Semoga pihak pengelola mesjid agung Baiturrahman dapat meningkatkan pengawasan untuk masalah2 seperti ini

Cipta Ramadhani: Mohon digaris bawahi bahwa tulisan sy diatas sengaja sy buat agar dapat tindak lanjuti oleh para pengambil kebijakan bukan untuk membuka aib orang lain ( sengaja sy jauhkan fotonya agar tidak terlihat jelas) Yang kedua : tidak ada kata “ciuman” , ini penting agar tidak menjadi fitnah … Terimakasih

Firdaus Jawakari: Buka aib gmn, org fotonya aja kan gak jelas. Sekelas dosen kayak pak Cipta Ramadhani ini, gak akan bertindak yg aneh2.

Andro Gypsum Baja Ringan: Klo bnr suami istri hanya duduk di halaman luar masjid ya gak apa apa, berarti beliau mrasa nyaman di situ. Awalnya nyaman dulu besoknya sholat jamaah dlm masjid.. hehehe

Ayu Ramlah: Kok pacaran di mesjid si emngx ga ada tmpt lain apa..

Theraid Ninetyphisics: Efek hasil tumbukan tidak sempurna = ronge

Farhan Ghibran: Kalau suami istri hanya duduk-duduk seh. Biasa. Tapi ini kok pacaran pelukan di Masjid.?? Kiamat Sudah neh. (won)