Ungkap Pelaku, Polri-TNI Perlu Investigasi Bersama-sama
BIMA, Lakeynews.com – Menajamnya bentrok (konflik) antarwarga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum lama ini, diduga kuat karena ulah provokator.
Informasi yang diperoleh Lakeynews.com, oknum provokator tersebut melakukan provokasi masyarakat untuk melakukan pembakaran.
Untuk mengungkap siapa oknum yang tega melakukan tindakan keji dengan memprovokasi masyarakat seperti itu, beberapa sumber media ini mengusulkan agar perlunya Polri dan TNI melakukan investigasi secara bersama-sama.
“Saya pikir perlu dilakukan investigasi secara bersama-sama oleh pihak-pihak terkait, khususnya oleh TNI dan Polri. Kalau misalnya diduga melibatkan oknum aparat, maka tidak bisa hanya Polsi saja atau TNI saja,” tandas sumber itu.
Dandim 1608/Bima Letkol Yudil Hendro melalui Kasdim Mayor Inf Jalal M. Saleh, yang dimintai tanggapan melalui pesan singkat nomor ponselnya, Sabtu (11/03) siang, hingga berita ini diupload belum diperoleh jawaban dari prajurit TNI yang akrab dipanggil Bang Jalal itu.
Sementara Kapolres Bima Kabupaten AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, S.Ik, ketika dikonfirmasi hal yang sama mengatakan, pihaknya juga mendengar hal yang sama dengan wartawan. Namun demikian, pihaknya menemui kendala dalam membongkar provokator dalam konflik antarwarga dua desa di Kecamatan Woha itu.
“Kami menemui hambatan dan kendala dalam mengungkap dalangnya (provokatornya, red),” jawab pria pria yang akrab disapa Bang Eka pada Lakeynews.com via jearing sosial WhatsAPP, Sabtu siang.
Ditanya bentuk kendala dan hambatan yang dihadapi polisi tersebut, Bang Eka mengatakan, terkait saksi yang rata-rata tidak bersedia buka mulut. “Saksi-saksi yang kami periksa pada bungkam semua,” ungkapnya. (won)