
Program ”Kotaku” Dipadukan dengan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
KOTA BIMA, Lakeynews.com – Utusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) dan Bank Dunia berkunjung khusus ke Kota Bima. Kehadiran mereka di daerah yang sempat dihantam banjir bandang di pengujung 2016 lalu itu untuk meninjau pelaksanaan National Slum Upgrading Programme (NSUP) atau Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Pihak Kemen-PUPR diwakili Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ir. Didiet Arief Achdiat, M.Si. Sedangkan dari Bank Dunia adalah Sri Probo.
Keduanya diterima Wakil Walikota H. A. Rahman H. Abidin, SE, dalam pertemuan terbatas yang dilaksanakan di ruang rapat Walikota pada Rabu (01/03). Rapat dipandu Asisten II (Bidang Pembangunan dan Perekonomian) Dr. Ir. H. Syamsudin itu, dihadiri perwakilan berbagai SKPD lingkup Pemkot Bima; Bappeda, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Tata Kota, Tim Konsultan NSUP Kota Bima dan Tim Fasilitator.
Menurut Didiet Arief Achdiat, program NSUP atau Kotaku merupakan program Kementerian PUPR untuk penanganan permukiman kumuh dengan pendanaan yang berasal dari APBN, APBD dan pinjaman luar negeri (World Bank dan Islamic Development Bank).
“Program ini dilaksanakan di 269 kabupaten/kota di Indonesia, berkorelasi dengan program Neighborhood Upgrading and Shelter Project 2 (NUSP-2) yang dilaksanakan di 20 kabupaten/kota,” jelas Didiet.
Sementara itu, Sri Probo menjelaskan, kehadiran timnya adalah untuk melakukan diskusi dengan pemerintah daerah dan melihat langsung kondisi wilayah yang menjadi sasaran program NSUP.
Menurutnya, pelaksanaan NSUP di Kota Bima akan dipadukan dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pascabanjir bandang. (zar)